Thursday, May 15, 2014

IDENTIFIKASI ALKOHOL, KARBONIL DAN ASAM KARBOKSILAT




A.  ALKOHOL

Alkohol merupakan kelompok senyawa organik dengan gugus fungsi hidroksil (-OH). Alkohol primer, sekunder, dan tersier sama-sama memiliki gugus metil pada posisi alfa. Alkohol adalah komponen dari gugus hidroksil dengan pengikatan atom karbon dengan gugus alkilnya sebanyak tiga buah dan satu tangan pada gugus hidroksil. Pada pola sederhana, desain R-OH dengan “R” adalah gugus alkil dan “OH” adalah gugus hidroksil yang terikat pada karbon. Hibridisasi sp3 ada 3 jenis utama alkohol :
·   Alkohol primer
·   Alkohol skunder
·   Alkohol tersier
Nama-nama ini merujuk pada jumlah karbon yang terikat pada C-OH, contoh alkohol primer adalah metanol dan etanol. Alkohol sekunder paling sederhana adalah propandiol dan alkohol alkohol tersier sederhana adalah 2-metil-2-propandiol.
a.    Alkohol primer
Pada alkohol primer (1o), atom karbon yang membawa gugus –OH hanya terikat pada satu gugus alkil. Ada pengecualian untuk metanol, CH3OH, dimana mmetanol ini dianggap sebagai sebuah alkohol primer meskipun tidak ada gugus alkilnya yang terikat pada atom karbon yang membawa gugus –OH.
b.    Alkohol sekunder
Pada alkohol sekunder (2o), atom karbon yang mengikat gugus –OH berikatan langsung dengan dua gugus alkil, kedua gugus alkil ini biasanya sama atau berbeda.
c.    Alkohol tersier
Pada alkohol tersier (3o) atom karbon yang mengikat gugus –OH berikatan langsung dengan tiga gugus alkil, yang bisa merupakan kombinasi dari alkil yang sama
atau berbeda.

         Alkohol merupakan senyawa seperti air yang satu hidrogennya diganti oleh rantai atau cincin hidrokarbon.  Sifat fisis alkohol, alkohol mempunyai titik didih yang tinggi dibandingkan alkana-alkana yang jumlah atom C nya sama. Hal ini disebabkan antara molekul alkohol membentuk ikatan hidrogen. Rumus umum alkohol R – OH, dengan R adalah suatu alkil baik alifatis maupun siklik. Dalam alkohol, semakin banyak cabang semakin rendah titik didihnya. Sedangkan dalam air, metanol, etanol, propanol mudah larut dan hanya butanol yang sedikit larut. Alkohol dapat berupa cairan encer dan mudah bercampur dengan air dalam segala perbandingan.
         Berdasarkan jenisnya, alkohol ditentukan oleh posisi atau letak gugus OH pada rantai karbon utama karbon. Ada tiga jenis alkohol antara lain alkohol primer, alkohol sekunder dan alkohol tersier. Alkohol primer yaitu alkohol yang gugus –OH nya terletak pada C primer yang terikat langsung pada satu atom karbon yang lain contohnya : CH3CH2CH2OH (C3H7O). Alkohol sekunder yaitu alkohol yang gugus -OH nya terletak pada atom C sekunder yang terikat pada dua atom C yang lain. Alkohol tersier adalah alkohol yang gugus –OH nya terletak pada atom C tersier yang terikat langsung pada tiga atom C yang lain .
         Reaksi-reaksi yang terjadi dalam alkohol antara lain reaksi substitusi, reaksi eliminasi, reaksi oksidasi dan esterifikasi. Dalam suatu alkohol, semakin panjang rantai hidrokarbon maka semakin rendah kelarutannya. Bahkan jika cukup panjang sifat hidrofob ini mengalahkan sifat hidrofil dari gugus hidroksil. Banyaknya gugus hidroksil dapat memperbesar kelarutan dalam air .
Senyawa yang mempunyai rumus molekul sama disebut isomer. Keisomeran dapat terjadi karena perbedaan struktur / karena konfigurasi. Struktur menggambarkan bagaimana atom – atom saling berkaitan dalam satu molekul , yaitu menggambarkan ikatan , sedangkan konfigurasi menggambarkan susunan ruang atom – atom dalam satu molekul .
·      Sifat fisika alkohol
1)   Titik didih
Titik didih alkohol relatif tinggi. Hal ini merupakan akibat langsung dan daya tarik intermolekuler yang kuat. Titik didih adalah ukuran dasar dari jumlah energi yang diperlukan untuk memisahkan suatu molekul cair dari molekul terdekatnya. Jika molekul terdekatnya molekul padat molekul tersebut sebagai ikatan hidrogen. Dibutuhkan energi yang cukup besar untuk memisahkan ikatan tersebut. Setelah itu molekul tersebut dapat terlepas dari cairan menjadi gas. Semakin besar massa molekul relatif alkohol maka titik didih makin tinggi. Titik didih alkohol bercabang lebih rendah daripada alkohol berantai lurus, meskipun massa molekul relatifnya sama.
2)   Kelarutan
Kepolaran dari ikatan hidrogen merupakan faktor yang menentuksn besarnya kelarutan alkohol dan eter dalam air. Alkohol dengan massa molekul rendah larut dalam air. Kelarutan dalam air ini lebih disebabkan oleh ikatan hidrogen antara alkohol dan air. Dengan bertambahnya massa molekul relatif maka gaya-gaya Van den Waals antara bagian-bagian hidrokarbon dari alkohol menjadi lebih efektif menarik molekul-molekul alkohol satu sama lain. Oleh karena itu, semakin panjang rantai karbon, semakin kecil kelarutannya dalam air.
·      Sifat Kimia
1)   Dehidrasi alkohol
Dehidrasi (pelepasan air) merupakan reaksi yang melibatkan terlepasnya H dan OH . Reaksi dehidrasi alkohol dapat membentuk alkena atau eter dan air. Asam sulfat pekat berlebih dicampurkan dalam aklohol kemudian campuran tersebut dipanaskan hingga 180oC, maka gugus hidroksil akan terlepas dan atom hidrogen dari karbon terdekatnya juga terlepas, membentuk H2O.
2)   Oksidasi alkohol
Oksidasi alkohol akan menghasilkan senyawa yang berbeda, tergantung jenis alkoholnya.
3)   Reaksi alkohol dengan logam Na dan K
Alkohol kering (tidak mengandung air) dapat bereaksi dengan logam Na dan K tetapi tidak sereaksif air dengan logam Na dan K. Atom H dari gugus OH- digantikan logam tersebut, sehingga terbentuk Na-Alkoholat.
·      Kegunaan alkohol
a.    Kegunaan etanol
-       Spirit (minuman keras) bermetil yang diproduksi dalam skala industri.
-       Sebagai bahan bakar
-       Sebagai pelarut
b.    Kegunaaan metanol
-       Sebagai sebua stok industri.

                                                                                                  

B.  KARBONIL
Dalam kimia organik, gugus karbonil adalah sebuah gugus fungsi yang tersiri dari sebuah atom karbon yang berikatan rangkap denggan sebuah atom oksigen C=O. Istilah karbonil juga dapat merujuk ke karbon monoksida sebagai sebuah ligan pada senyawa organik atau kompleks organologam (misalnya nikel karbonil), dalam situasi ini karbon berikatan rangkap tiga dengan oksigen C=O. Senyawa karbonil dikarakteristikan oleh jenis-jenis senyawa berikut :
-       Senyawa aldehida
-       Keton
-       Asam karboksilat
-       Ester
-       Anida enon
-       Asil klorida
-       Anhidrida asam
Struktur umum dari gugus karbonil adalah R-CHO, senyawa karbonil lainnya termasuk urea dan karbenat.
          Reaktivitas karbonil lebih elektropositif daripada oksigen, sehingga rapatan elektron akan tertarik dari karbon dan meningkatkan polaritas ikatan. Oleh karena itu, karbon karbonil bersifat elektrofilik sehingga lebih reaktif terhadap nukleofil. Selain itu, oksigen yang elektronegatif juga dapat bereaksi dengan elektrofil. Hidrogen alfa pada senyawa karbonil lebih asam daripada ikatan OH yang biasa. Sebagai contoh nilai pKa asetaldehida dan aseton adalah 16,7 dan 19. Gugus karbonil dapat direduksi reagen hidrida seperti NaBHu dan LiAlHu dan oleh reagen brinad.
Aldehid dan keton adalah senyawa-senyawa sederhana yang mengandung sebuah gugus karbonil, sebuah ikatan rangkap CHO. Aldehid dan keton termasuk senyawa yang sederhana. Jika ditinjau berdasarkan tidak adanya gugus-gugus reaktif yang lain seperti –OH atau –Cl yang terikat langsung pada atom karbon digugus karbonil, seperti yang bisa ditentukan misalnya pada atom-atom karboksilat yang mengandung gugus –COOH.
·      Reaksi-reaksi penting dari gugus karbon
     Atom karbon yang sedikit bermuatan positif pada gugus karbonil diserang oleh nukleofil. Nukleofil merupakan sebuah ion bermuatan negatif atau bagian yang bermuatan negatif dari sebuah molekul. Selalu reaksi berlangsung ikatan rangkap C=O terputus. Efek murni dari pemutusan ikatan ini adalah bahwa gugus karbonil akan mengalami reaksi adisi , seringkali diikuti dengan hilangnya sebuah molekul air. Ini menghasilkan reaksi yang dikenal sebagai adisi, eliminasi, atau kondensasi. Aldehid berbeda dengan keton karena memiliki sebuah atom hidrogen yang terikat pada guguus karbonilnya. Ini menyebabkan aldehid sangat mudah teroksidasi. Keton tidak memiliki atom hidrogen tersebut sehingga tidak mudah dioksidasi. Keton hanya dioksidasi dengan menggunakan agen pengoksidasi kuat yang memiliki kemampuan untuk memutus ikatan karbon-karbon.
·       Sifat fisika
1). Titik didih
     Karbon dan oksigen pada gugus karbonil berbagi dua pasang elektron namun pembagiannya tidak seimbang. Keelektronegatifan oksigen lebih besar untuk mengikat pasangan elektron sehingga kerapatan elektron pada oksigen lebih besar daripada karbon. Karbon lebih bermuatan positif sedangkan oksigen lebih bermuatan negatif. Kepolaran ikatan rangkap pada karbonil oksigen lebih besar daripada ikatan tunggal pada karbon oksigen. Perbedaan muatan pada molekul menyebabkan terjadinya dipol. Kepolaran ikatan rangkap pada aldehid dan keton sangat mempengaruhi titik didihnya. Oleh karena itu, titik didihnya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan senyawa nonpolar yang setara.
2). Kelarutan
      Pada umumnya aldehid berfase cair, kecuali formaldehid yang berfase gas. Aldehid suhu rendah mempunyai bau yang khas menyengat, sedangkan aldehid suhu tinggi mempunyai bau yang enak sehingga digunakan untuk parfum dan aroma tambahan. Atom hidrogen pada molekul air dapat membentuk ikatan hidrogen dengan oksigen pada gugus karbonil, sehingga kelarutan aldehid hampir sama dengan alkohol dan eter. Formaldehid dan asetaldehid larut dalam air, sejalan dengan bertambahnya rantai karbon, kelarutan dalam air akan turun.


·      Sifat kimia
1). Oksidasi
     Aldehid sangat mudah dioksidasi menjadi asm karboksilat, dengan pereaksi fehling dan tollens yang disebut tes fehling dan tes tollens.
-       Tes Fehling
     Pereaksi yang digunakan dalam tes fehling terdiri dari campuran fehling A dan fehling B. Fehling A terdiri atas larutan CuSO4 dan fehling B terdiri dari campuran NaOH dengan natrium-kalium tartrat. Pereaksi fehling dibuat dengan mencampurkan fehling A dan fehling B sehingga terbentuk ion kompleks Cu+2 dalam suasana basa.
-       Tes Tollens
     Pereaksi yang digunakan adalah campuran larutan AgNO3 da larutan NH3 yang berlebihan membentuk ion kompleks Ag(NH3)2+. Aldehid akan teroksidasi menjadi asam karboksilat dan ion perak (Ag+) akan tereduksi menjadi logam perak.
2). Tidak membentuk hidrogen
·      Aldehid
a. Sifat – sifat aldehid :
1). Senyawa-senyawa aldehid dengan  jumlah atom C  rendah  (1 sampai  5 atom C)        
     mudah larut dalam air. Sedangkan senyawa aldehid dengan jumlah atom C lebih 
     dari 5 sukar larut dalam air.
2). Aldehid dapat dioksidasi menjadi asam karboksilatnya.
3). Aldehid dapat direduksi dengan gas H2 membentuk alkohol primernya.
b. Kegunaan Aldehid
1).  Larutan formaldehid dalam air dengan kadar 40%dikenal dengan nama formalin.
      Zat ini banyak digunakan untuk mengawetkan spesies.
2).  Formaldehid juga banyak digunakan sebagai :
 -  Insektisida dan pembasmi kuman.
 -  Bahan baku pembuatan damar buatan.
             -  Bahan pembuatan plastik dan damar sintetik seperti Galalit.
3).  Asetaldehid dalam kehidupan sehari-hari antara lain digunakan sebagai :
-   Bahan untuk membuat karet dan damar buatan
-   Bahan untuk membuat asam asetat (asam Cuka)
-   Bahan untuk membuat alkohol
·      Keton
a. Sifat fisika keton :
1) Termasuk senyawa polar dan larut dalam air.
2) Titik didih alkanon / keton lebih tinggi disbanding yang lain.
3) Senyawa keton mempunyai sifat fisika hampir sama 
b. Sifat kimia  keton :
1) Antar senyawa keton tidak terjadi ikatan hidrogen.
2) Keton kurang reaktif dibandingkan dengan aldehid.
3) Keton merupakan reduktor yang sangat lemah.
c. Kegunaan Keton
1) Sebagai pelarut senyawa organik seperti lak, pembersih cat kayu, dan cat kuku.
2) Bahan baku dalam industri pembuatan kloroform.
3) Bahan anti ledakan pada penyimpanan gas asetilen.

TUGAS BAHASA INGGRIS KELAS XI IPA SEMESTER 2 "LOVE STORY"




REJECTION
by : Hengki Juniarta

My name is Hengki Juniarta, I am seventeen years old. when I was junior high school, I never feel the beauty of love. At the time I was in nineth grade. I love a girl named E.
One day, I went to my school by a bycycle. Arrive at the school, I immediately went to my class. Befor arrive to my class, I trough E’ class. E is a beautiful and carefully girl. I’am very happy when I looking her.
I’am realy love her. I do not forget about her.
I want to tell her if I realy love her.
In the next day. I’am looking her with her friends. I was afraid to tell her about my feeling. Because many her friends in her beside. Oh god.  Please help me!
I’am promise in the next day I must tell her about my feeling.
In the next day.
Once that she is alone. I meet her. And I tell  her about my feeling.
E... hmmm E I want to tell you about something! Whats that?? She said. I.. huhhh I realy love you, I do not forget about you. I hope you will be mine.!!
Listen my word, she quite. And than she said “I’m so sorry, I had a boyfriend, I’m sorry… and than she leave me alone.
I quite for a view a minutes. After that I went to my class. in the classroom, my own dreamy. The person who I admire for, refused to be my girlfriend. what can I say, I did not deserve to have and also loved by his. I will eventually remove all of my feelings for his and start to make a new love story in the future.
that's how my love story. I apologize more lack.
Thank you.


ARTINYA: 
PENOLAKAN

by : Hengki Juniarta


Nama saya Hengki Juniarta , saya berusia tujuh belas tahun . ketika saya masih SMP , saya tidak pernah merasakan keindahan cinta . Pada saat itu saya berada di kelas sembilan. Saya suka seorang gadis Berinisial E.
Suatu hari , saya pergi ke sekolah  saya dengan sepeda . Setibanya di sekolah , saya langsung pergi ke kelas saya . Sebelum tiba di kelas saya , saya melihat kelasnya E ' . E adalah seorang gadis cantik dan baik hati . Saya sangat senang ketika melihat dia .Saya sangat suka kepadanya . Saya tidak akan melupakannya .Saya ingin mengatakan padanya kalau saya benar-benar mencintainya .
Pada hari berikutnya . Saya mencari dia dengan teman-temannya . Saya takut untuk menyatakan tentang perasaan saya . Karena banyak teman-temannya disamping dia . Ya Tuhan, tolong bantu saya!Saya janji di hari berikutnya saya harus menyatakan tentang perasaan saya .
Pada hari berikutnya .
Setelah itu dia sendirian . Saya bertemu dengannya . Dan saya menyatakan tentang perasaan saya .
E. .. hmmm e Saya ingin memberitahu Kamu tentang sesuatu ! Apa itu? ? Katanya . I. . Huhhh aku benar-benar mencintaimu, aku tidak bisa melupakanmu . Saya harap kamu akan menjadi milikku . !Mendengarkan kata-kata saya , dia terdiam . Dan kemudian dia berkata " Aku sangat menyesal , aku punya pacar , aku minta maaf ... dan meninggalkan saya sendiri .
Saya terdiam untuk beberapa menit . Setelah itu saya pergi ke kelas saya . di dalam kelas , melamun sendiri . Orang yang saya kagumi , menolak untuk menjadi pacar saya . apa yang bisa saya katakan, saya tidak layak untuk memiliki dan juga dicintai oleh -nya . Saya akhirnya akan menghapus semua perasaan saya dan mulai membuat kisah cinta baru di masa depan .
begitulah kisah cinta saya. Saya minta maaf lebih kurangnya .
Terima kasih .

QS. AL FATIR AYAT 32 PEMBAHASAN DAN HUKUM TAJWIDNYA

QS. AL-FATIR AYAT 32     ثُمَّ أَوْرَثْنَا الْكِتَابَ الَّذِينَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا فَمِنْهُمْ ظَالِم...